Perbedaan Efektivias Kompres Hangat Dan Progressive Muscle Relaxation Terhadap Penurunan Intesitas Nyeri Menstruasi Pada Remaja

Latar Belakang: Menstruasi adalah proses keluarnya darah darí rahím yang disebabkan luruhnya dinding rahim bagian dalam karena ovum tidak di buahi. Dalam menstruasi terdapat beberapa gangguan salah satunya yaitu Dysmenorrhea (nyeri haid). Dysmenorrhea yang banyak dialami adalah kekakuan (kejang) diperut bagian bawah. Ini sangat mengganggu kenyamanan karena menyebabkan mual, muntah, perut kembung, nyeri punggung, sakit kepala, tegang, lesu, dan depresi.Adapun cara untuk mengatasinya yaitu dengan cara non-farmakologi karena memiliki efek samping yang minim yaitu pemberian teknik terapi yang efektif untuk menurunkan dismenore. Salah satunya yaitu progressive muscle relaxation dan kompres hangat. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas kompres hangat dan PMR terhadap penurunan intensitas nyeri menstruasi pada remaja. Metode: Metode penelitian ini menggunakan quasy eksperiment design dengan desain non equivalent control group dengan kedua kelompok diberikan pe-test, intervensi, dan post-test. Teknik pengambilan sampel dengan convenience sampling, dihitung menggunakan G*Power dengan effect size0,8. A err prob 0,05, power (1-β err prob) 0,72, total sampel yang digunakan adalah 44 yang dibagi kedalam 22 sampel kelompok eksperimen dan 22 kelompok kontrol.Kedua intervensi dilakukan selama 30 menit. Pengukuran nyeri menggunakan instrumen NRS. Data dikumpulkan dan dianalisa dengan menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan skor intensitas nyeri haid yang signifikan antara pretest dan post-test kedua kelompok, PMR (p value 0.000), kompres hangat (p value 0.000). Kesimpulan: Terdapat perbedaan efektivitas PMR dan kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri haid pada remaja.