PENGARUH PERILAKU MENCUCI TANGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA SISWA MI SIROJUL ATHFAL SUKASIRNA

Latar Belakang: Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalahkesehatan di negara berkembang termasuk di Indonesia. Penyebab utama diareyaitu kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya kurangnyapemahaman mengenai cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik danbenar. Perilaku mencuci tangan merupakan suatu kegiatan dilakukan olehseseorang untuk membersihkan telapak tangan, punggung tangan, serta jari-jariagar bersih terbebas dari kotoran dan kuman penyebab penyakit yangmembahayakan kesehatan manusia seperti diare. Tujuan: Untuk mengetahuipengaruh perilaku mencuci tangan menggunakan sabun terhadap kejadian diare.Metode: Penelitian ini menggunakan kuantitaif dengan desain quasi ekperimentalmenggunakan two group pre-test post-test with control group. Teknikpengambilan sampel pada penelitain ini random sampling dan didapatkan sampel62 siswa dan dibagi menjadi 31 orang untuk kelompok intervensi dan 31 untukkelompok kontrol. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu responden yangpernah mengalami diare selama 1 bulan kebelakang. Penelitian ini dilakukan padasiswa kelas 3-6 MI Sirojul Athfal Sukasirna. Analisa data yang digunakanWilxocon dan Mann-Whitney. Kuesioner yang digunakan dikembangkan olehAlif Nurul Rosyidah yang berjumlah 10 pertanyaan untuk perilaku mencucitangan, 2 pertanyaan untuk kejadian diare. Intervensi yang diberikan adalahperilaku mencuci tangan. Hasil: HIasil penelitian ini terdapat pengaruh mencucitangan terhadap penurunan kejadian diare uji Wilxocon Sig.0,000 dan uji Mann-Whitney Asymp.Sig.0,000 yang artinya terdapat perbedaan nilai yang signifikanantara kelompok intervensi dan kelompok kontrol maka Ha diterima dan Hoditolak. Kesimpulan: Ada pengaruh mencuci tangan terhadap kejadian diare padaanak.