EFEKTIVITAS COUPLE BASED INTERVENTION TERHADAP PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL BERESIKO PADA CALON PENGANTIN

Latar Belakang : Couple Based Intervention merupakan strategi baru untukmeningkatkan Kesehatan reproduksi dengan menonjolkan komunikasi antarpasangan dan pengambilan keputusan bersama. Umumnya digunakan untuk terapipasangan dan pendidikan kesehatan. Couple Based Intervention sendiri terdiri dari 2sesi,yaitu edukasi dan diskusi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiefektivitas couple-based intervention terhadap perilaku seksual beresiko pada calonpengantin di Bandung. Metode : Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengandesain quasi eksperimental menggunakan two group pretest-posttest with controlgroup dan didapatkan sampel 44 calon pengantin dan dibagi menjadi 22 resspondenuntuk kelompok intervensi dan 22 responden untuk kelompok kontrol. Penelitian inidilakukan di wilayah kerja KUA Bandung. Analisa data yang digunakan PairedSample T-Test dan ANCOVA. Kuesioner yang digunakan dikembangkan olehNajarkolaei yaitu Sexual Behavioral Abstinence and Avoidance of High Risk SituationQuestionnaire (SBAHAQ) dengan 2 kali pertemuan dengan 2 sesi. Hasil : Pada hasilAnalisa bivariat menunjukkan bahwa adanya pengaruh couple based interventionterhadap perilaku seksual beresiko pada calon pengantin hasil Paired Sample T-Testnilai p-value .000 intervensi dan 0.115 untuk kontrol. Hasil ANCOVA sig .000 padaselfefficacy,behavioral intention, dan perceived benefit pada intervensi sedangkankelompok kontol self efficacy(.069), behavioral intention (.081), dan perceivedbenefit (.0537). Kesimpulan : Couple Based Intervention berpengaruh terhadapperilaku seksual berisiko pada calon pengantin. Saran : Diharapkan penelitian inidapat menjadi acuan diangkatnya perilaku seksual berisiko pada calon pengantin kedalam kurikulum pembelajaran mahasiswa keperawatan.