Hubungan Motivasi Diri Dan Social Support Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Kota Bandung

Latar Belakang: Saat ini penyakit Tuberkulosis masih menjadi masalah di Indonesia dengan jumlah penderita Tuberkulosis terbanyak kedua di dunia. Salah satu faktor utama adalah keberhasilan pengobatan yang masih dibawah target nasional yaitu 90%. Keberhasilan pengobatan Tuberkulosis juga dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan pasien untuk minum Obat. Motivasi diri merupakan faktor predisposisi yang paling berperan penting dan berkontribusi tinggi pada tingkat kepatuhan pasien Tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan. Jika individu mempunyai motivasi diri yang tinggi maka akan semakin tinggi keinginan individu untuk mendapatkan kesembuhan salah satunya adalah dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis. Social Support menjadi salah satu faktor penguat yang berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan minum obat. Tujuan:Mengetahui Hubungan Motivasi Diri dan Social Support dengan kepatuhan minumobat pada pasien Tuberkulosis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Analisis Korelasional (Correlational Studies) dengan desain Cross Sectional. Sebanyak 96 pasien Tuberkulosis diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan 3 kuesioner yaitu Client Motivation Therapy Scale (CMOTS), Multi dimensional Scale Of Perceived Social Support (MSPSS)dan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Hasil: Dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 99% responden dengan Motivasi diri tinggi,sebanyak 61.5% dengan Social Support Tinggi, dan sebanyak 60,4% dengan Kepatuhan sedang. terdapat hubungan antara Motivasi Diri dan Kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis (p-value = 0.031; r = 0.22), namun tidak terdapat hubungan antara Social Support dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis (p-value = 0.48;r =0.07). Kesimpulan: Motivasi diri merupakan hal penting dalam menentukan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis.