PENGARUH BREATHING EXERCISE TERHADPA SKALA SESAK PADA PERAWAT PENYINTASAN COVID-19 DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

Corona Virus Deseases 2019 ( Covid-19 ) merupakan penyakit yang mudahsekali menular. Di pertengahan tahun 2021 terjadi lonjakan kasus varian delta,sekitar 553 perawat RSUP Dr Hasan Sadikin terdiagnosa Covid-19. Setelahsembuh dari Covid-19 mereka masih merasakan sesak. Penelitian mengatakanbahwa sekitar 54% penyintas Covid-19 masih merasakan sesak meskipun sudah 3sampai 6 bulan dinyatakan sembuh. Sesak pada penyintas Covid-19 diakibatkanoleh gejala sisa dari peradangan organ paru paru. Maka diperlukan sebuah latihanpernafasan untuk meningkatkan fungsi paru paru sehingga sesak dapat berkurang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh breathing exerciseterhadap skala sesak perawat penyintas covid-19. Metode penelitian inimenggunakan desain quasi eksperiment one group, tehnik pengambilan sampelyang digunakan adalah totally sampling yang di dapat dari data rekam medis,jumlah sampel yang digunakan adalah 36 sampel kelompok intervensi.Sebelumintervensi responden di kaji skala sesak dari Modified Medical Researsch Councildan dilakukan crosscek respirasi dan saturasi sebelum dan sesudah pengkajianskala sesak, kemudian responden dilatih breathing exercise selama 5-10 menitdan dianjurkan melakukannya di rumah setiap pagi, siang dan sore selama 4 haridan di kaji kembali skala sesak setelahnya. Data dikumpulkan dan dianalisadengan menggunakan uji wilcoxom didapatkan hasil nilai sig 0.00 atau p < 0.05yang berarti terdapat pengaruh breathing exercise terhadap skala sesak. Breathingexercise sebagai terapi non farmakologis dapat diterapkan dalam kehidupan seharihari untuk mengurangi sesak sehingga kualitas kerja meningkat bagi perawatpenyintas covid-19 . Untuk peneliti selanjutnya dapat dipertimbangkanmemasukan frekuensi nafas, saturasi oksigen, penyakit penyerta dan medikasisebelumnya.