PENGARUH TERAPI ART PAINTING TERHADAP HARGA DIRI ANAK KORBAN BULLYING DI SEKOLAH DASAR

Latar Belakang: Korban bullying sering merasa terintimidasi dan tidak aman yang berakibat pada tindakan kekerasan fisik yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial, serta mempengaruhi harga diri korban. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari terapi art painting terhadap harga diri korban bullying Metode: Penelitian ini merupakan Quasy Eksperimen dengan two grup pre-test post-test. Kriteria inklusi dalam penelitian ini usia 10-11 tahun, kelas 5, korban bullying, yang tidak berkebutuhan khusus. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampel dengan jumlah yang didapat sebanyak 80 siswa yang dibagi menjadi dua grup yaitu 40 siswa pada grup intervensi dan 40 siswa ipada grup kontrol. Instrument yang digunakan untuk mengidentifikasi responden menjadi korban bullying adalah kuisioner Olweus bully/victim questionary-revised (OBVQ) yang terdiri dari 40 item pertanyaan, untuk mengetahui harga diri responden menggunakan kuisioner The Rosenberg Self-Esteem Scale yang berjumlah 10 pertanyaan. Analisis data menggunakan Chi-square, Paired Sample T-test, dan ANCOVA. Hasil: Lebih dari setengah total responden berjenis kelamin laki-laki (58.8%) dan merupakan anak ke dua (51.3%). Setengah dari responden ber usia 10 tahun (53.8%), hampir seluruh responden tinggal dengan kedua orang tua nya (97.5%). Hasil analisis Paired sample T-test menunjukan bahwa adanya perbedaan antara kelompok intervensi dengan p-value 0.002 dengan 1-3.284. Hasil ANCOVA menunjukan mean square 68.450, F6.032, sig 0.016 (pro0.05). Kesimpulan: Terapi art pointing direkomendasikan sebagai terapi lanjutan pada mgooden korhan bulbong dengan harga diri sedang Saran: Bagi pihak sekolah apabila menemukan koran hullying bisa menerapkan terapi art painting yang telah dilakukan dan dapat dikombinasikan dengan konseling sehingga lebih efektif.