EFEKTIFITAS AROMA THERAPI MAWAR (ROSE) TERHADAP INTENSITAS NYERI DAN KECEMASAN PADA PASIEN POST OPERASI DI RSUP. DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Pasien setelah dilakukan tindakan operasi akan mengalami tingkat nyeri dan kecemasan yang cukup tinggi, salah satu terapi non farmakologi yang efektif untuk mengatasinya adalah dengan pemberian aromatherapy mawar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas aromatherapy mawar terhadap intensitas nyeri dan kecemasan pada pasien post operasi. Metode penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment pre-test dan post-test dengan two grup, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convinience sampling, jumlah sampel yang digunakan adalah 40 sampel yang dibagi kedalam 20 sampel kelompok intervensi dan 20 sampel kelompok kontrol. Tindakan aromatherapy mawar diberikan dengan durasi 30 menit sebanyak 1 kali, hanya diberikan kepada kelompok intervensi, pre-test dan post-test diukur dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) untuk mengukur skala nyeri dan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) untuk mengukur kecemasan. Data dikumpulkan dan dianalisa dengan menggunakan Paired Sampel T-test dan ANCOVA. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan skor tingkat nyeri yang signifikan antara pre-test dan post-test pada kelompok intervensi dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test pada kelompok kontrol Mean Square= 5.389, f= 17.421, Sig= 0,000 (p < a 0,05). Dan terdapat perbedaan skor tingkat kecemasan yang signifikan antara pre- test dan post-test pada kelompok intervensi dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test pada kelompok kontrol Mean Square 905.186, f= 431.969, Sig= 0,000 (p < α 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian intervensi aromatherapy mawar terhadap penurunan tingkat nyeri dan kecemasan pada pasien post operasi (p-value = 0.000). IGGI ILMU KER