GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DENGAN KANKER: EMBEDDED SINGLE CASE STUDY

Latar Belakang: Lansia dengan kanker mengalami beberapa gejala seperti nyeri. fatigue, gangguan pola tidur, ansietas, dan depresi. Dari berbagai gejala yang dialami, nyeri merupakan gejala yang paling sering dialami. Nyeri kronis akan mengganggu tidur pada lansia dengan kanker. Hal tersebut jika terkadi secara terus- menerus akan membuat lansia beresiko tinggi memiliki kualitas tidur yang buruk. Tujuan: Untuk mengeksplorasi gambaran kualitas tidur pada lansia dengan kanker. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif embedded single case study. Subjek penelitian dipilih menggunakan tekhnik purposive sampling, yaitu lansia dengan kanker 1 tahun dan telah menjalani kemoterapi 2 kali. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan dianalisis secara tematik. Hasil: Hasil penelitian ini menghasilkan 4 tema yaitu faktor penyebab sulit tidur, kesulitan tidur, akibat dan distraksi. Penelitian menunjukan bahwa lansia dengan kanker ketika memulai tidur merasa gelisah dan overthingking, sering terbangun karena nyeri, keinginan untuk BAK dan kegerahan/kepanasan serta tidak dapat tertidur lagi, lansia melakukan dzikirn sebagai suatu pengalihan dari rasa nyeri dan tidak bisa tidur, pada siang harinya lansia merasa lemas dan lansia tidak dapat tidur siang. Kesimpulan: Lansia dengan kanker memiliki kualitas tidur yang buruk.