MULTIPLE CASE STUDY HOLISTIC: PENGETAHUAN DAN PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI

Latar Belakang: Sebagian besar yang terserang kanker payudara masih berumur muda, apalagi tidak sedikit yang berumur empat belas tahun, bila tidak terdeteksi pada waktunya akan berganti jadi sel ganas. Salah satu faktor tingginya angka kejadian adalah kurangnya edukasi kanker payudara sejak remaja dalam mendeteksi dan menangani kanker payudara secara dini dengan SADARI, hal ini untuk mengetahui adanya benjolan ataupun tidak pada payudara. Angka kematian yang tinggi akibat kanker ini juga terjadi karena pasien yang datang ke tempat pelayanan kesehatan sudah berada dalam stadium lanjut. Tujuan: Tujuan umum dari study kasus ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku SADARI pada remaja putri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif case study yang berfokus pada mendalam tentang pengetahuan dan perilaku SADARI pada remaja putri. Teknik pengambilan sample dengan purposive sampling dengan responden 4 orang remaja putri dengan kriteria inklusi yaitu remaja yang sudah menstruasi dan tingkat pendidikan SMP. Hasil: Dari hasil wawancara didapatkan 2 tema yaitu tidak ada upaya peningkatan pengetahuan SADARI, dan Remaja beranggapan SADARI dilakukan jika ada masalah. Kesimpulan Kurangnya pengetahuan ini menyebabkan rendahnya motivasi remaja sehingga menimbulkan rasa malas dan enggan untuk melakukan SADARI. Perilaku tidak hanya terbentuk dari pengetahuan, tetapi keyakinan responden yang menganggap SADARI baik untuk kesehatan mereka yang menciptakan sikap positif.