EKSPLORASI: PENGALAMAN PERAWAT INTENSIVE DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN GANGGUAN KUALITAS TIDUR

Latar belakang: Menurut World Health Organization, pasien kritis di ICU prevalensinya meningkat setiap tahunnya. Tercatat 9.8-24.6% pasien sakit kritis dan dirawat di ICU per 100.000 penduduk, serta kematian akibat penyakit kritis hingga kronik di dunia meningkat sebanyak 1,1-7,4 juta orang (WHO, 2016). Ini dapat menjadi persoalan yang serius karena setiap tahunnya di Indonesia terdapat kurang lebih 4 juta pasien yang berada di ICU (Nugroho et al., 2022). faktor Kualitas tidur yang buruk ditemukan pada 15 dari 32 pasien dengan penggunaan ventilasi mekanik (47%). Ketidaknyamanan lainnya yang menyebabkan gangguan tidur pada pasien yang dirawat di ruang ICU diantaranya karena pemasangan folley chateter, pemasangan NGT dan alat suction, tes diagnostik lainnya seperti X-Ray, pemeriksaan darah, pencahayaan pada malam hari, pemberian obat injeksi, adaptasi dengan lain (Lestari et al., 2023). Tujuan: tujuan umum dari study kasus ini untuk mengeksplorasi Pengalaman Perawat Intensive Dalam Merawat Pasien Dengan Gangguan Kualitas Tidur Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif case study. Fokus studi ini adalah Single case atau subjek yang berfokus pada beberapa perawat seseuai dengan kriteria inklusi Interview guideline yang terdiri dari 6 pertanyaan digunakan dalam penelitian ini, hasil: Hasil Studi kasus dalam penelitian ini didapatkan 3 tema, tema pertama menjelaskan Kualitas Tidur Terganggu, tema kedua Permasalahan Gangguan Tidur pada pasien, dan tema ketiga yaitu Pengkajian Kebutuhan Tidur. Kesimpulan: Hasil menunjukkan bahwa pengalaman perawat dalam pelaksanaan merawat pasien dengan gangguan kualitas tidur sudah mumpuni dari segi pengetahuan perawat, Perawat harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalam untuk meingkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat diperukannya pelatihan yang berfokus pada pelaksanaan merawat pasien dengan gangguan kualitas tidur.