CASE STUDY: PENATALAKSANAN NYERI PADA PASIEN FRAKTUR

Latar Belakang: pasien dengan fraktur baik pre maupun post operasi memiliki masalah ketidaknyamanan yaitu nyeri dari sedang hingga berat yang memerlukan penatalaksanaan nyeri dengan diberikan terapi farmakologi dengan analgetik dan terapi non farmakologi dilakukan dengan teknik relaksasi nafas dalam, terapi distraksi musik, dzikir, murotal dan menonton. Tujuan Studi kasus ini memilki tujuan untuk mengetahui gambaran proses dari penatalaksanaan nyeri pada pasien fraktur dalam mengatasi nyeri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kualitatif fokus studi kasus dalam penelitian ini adalah Single embeded dengan 2 partisipan pada pasien dan perawat yang berfokus pada roses penatalaksanaan nyeri pada pasien fraktur. Hasil: Hasil wawancara yang dilakukan kepada pasien dan perawat penatalaksanaan nyeri pada pasien fraktur post ORIF dengan melakukan penilaian nyeri menggunakan pengkajian Numerik Rating Scale dan Wong baker faces pain scale dengan melakukan komunikasi terapetik dengan menjalin trust dalam membina hubungan saling percaya. Dengan nyeri yang dirasakan rata-rata pada rentang nyeri sedang hingga berat. Penatalaksanaan nyeri dilakukan dengan kombinasi terapi farmakolgi dengan pemberian analgetik dan terapi non farmakologi dengan relaksasi nafas dalam dan distraksi yang disukai pasien dengan menggunakan sumberdaya yang ada dan mudah dilakukan. Respon pasien menjadi lebih tenang dan nyeri yang dirasakan menurun. Kesimpulan : proses dalam penatalaksanaan nyeri pada pasien fraktur dapat dilakukan dengan kombinasi terapi farmakologi pemberian analgetik dan terapi non farmakologi rileksasi nafas dalam dan distraksi dengan memfokuskan pada hal yang pasien sukai dapat menurunkan skala nyeri nya dan reaki yang dirasakan pasien lebih rileks dan tenang.