PENERAPAN TERAPI MUROTTAL SURAT AR-RAHMAN TERHADAP KECEMASAN PASIEN PRE KOLONOSKOPI

Latar Belakang Pasien yang akan menjalani kolonokopi sering merasakan kecemasan, kecemasan yang melibatkan emosi bersifat sangat subjektif yang dapat menimbulkan dampak respon fisiologis diantaranya sakit dan nyeri, otot kaku, kedutan otot, muka merah atau pucat, akral dingin, merasa lemas, jantung berdebar-debar, tekanan darah meningkat, denyut nadi meningkat, merasa sesak dan sering menarik nafas panjang Perubahan respon fisiologi dan hemodinamik pasien ini dapat mengakibatkan pembatalan prosedur kolonoskopi. Karena itulah kecemasan pre kolonoskopi perlu penanganan segera, manajemen kecemasan nonfarmakologis salah satunya dengan memberikan terapi murottal surat Ar-Rahman. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran penerapan terapi murottal surat Ar-Rahman terhadap kecemasan pasien pre kolonoskopi. Metode: Qualitative Multiple Case Study dengan 3 partisipan yang akan menjalani prosedur kolonoskopi dan mengalami kecemasan ringan atau sedang dengan cara melakukan pengkajian, wawancara, dan observasi langsung kemudian pasien diberikan terapi murottal surat Ar Rahman. Sedangkan hasil wawancara terstruktur direkam dilanjutkan transkrip dan analisa tematik. Hasil: Didapatkan 3 tema (kolonoskopi sumber kecemasan, ketidaktahuan prosedur kolonoskopi dan respon positif terapi murottal) dan 9 kategori, skor kecemasan rata- rata mengalami penurunan yaitu pre terapi 21.33 dan post terapi 14.33. Kesimpulan: Respon fisiologis pasien setelah diberikan terapi murottal surat Ar-Rahman kecemasan hilang ditandai dengan perasaan tenang (ketenangan hati), tidak was was, rileks dan hemodinamik pasien (tekanan darah, nadi, respirasi) mengalami penurunan 10-15%. Saran: Ketidaktahuan pasien mengenai prosedur kolonoskopi harus mendapatkan edukasi, sehingga pasien mematuhi persiapan pembersihan kolon dan kolon menjadi bersih.