SINGLE CASE STUDY EMBEDDED: DAMPAK PSIKOLOGIS PADA PASANGAN DENGAN PERNIKAHAN DINI

Latar Belakang: Pernikahan Dini adalah pernikahan yang terjadi sebelum anak berusia 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki serta belum memiliki kematangan fisik, fisiologis, dan psikologis untuk mempertanggungjawabkan pernikahan dan anak hasil pernikahan tersebut, serta sah menurut agama dan negara. Aspek psikologis memiliki dampak yang utama atau pertama muncul saat pernikahan usia dini berlangsung, namun seringkali diabaikan oleh norma dan keluarga juga dianggap suatu hal yang biasa, maka dari itu secara tidak langsung memunculkan dampak pada aspek lain Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak psikologis pada pasangan dengen pernikahan usia dini. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif case study. Fokus studi ini adalah single embedded atau berpokus pada satu subjek tetapi dapat melibaykan beberapa orang seseuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Dalam penelitian ini menghasilkan lima tema yaitu 1).Early Marriage Experience, 2). Reason to Early Marriage, 3). Physiological Feelings. 4). Impact Early Marriage for Other, 5).To Deal "With". Dampak Psikologis yang dialami oleh pasangan dalam pernikahan usia dini berupa mental, perasaan peraasan psikologis seperti senang, takut, sedih kesal,capek yang dirasakan ketika mendapatkan hambatan dan permasalahan dalam pengalaman pernikahan, namun pasangan tersebut masih dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik. Kesimpulan: Pernikahan usia dini memberikan dampak psikologis tidak hanya pada pasangan tetapi orang tua dan keluarga, dampak tersebut dapat berupa dampak positif da negatif.