EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT

Latar Belakang: kondisi anak yang mengalami sakit dan tidak memungkinkan menjalani perawatan di rumah menyebabkan anak harus menjalani perawatan di rumah sakit. Hospitalisasi menyebabkan anak mengalami perpisahan dengan keluarga dan teman sebayanya, anak harus beradaptasi dengan lingkungan baru, nyeri di tubuh dengan perawatan medis, dan otonomi berkurang. Hal ini membuat anak merasa ketakutan, merasa terancam, sepi gelisah, dan cemas. Penggunaan terapi Puzzle dengan metode menyusun anak dapat mengekspresikan simbolisme tekanan atau keadaan traumatis yang dialaminya yang dituangkan ke dalam bermain puzzle. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektivitas terapi bermain puzzle terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi di rumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan quasy eksperimental design dengan tqo-group pre-post test design dimana jumlah responden sebanyak 80 dan dibagi menjadi kelompok intervensi (40) dan kelompok kontrol (40). Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan paired sample t-test dan independen sample t-test kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu anak prasekolah usia 3-6 tahun. Intrumen yang digunakan yaitu PAS (Preschool Axiety Scale) yang di kembangkan oleh Dr. Susan H spance. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi atau kelompok yang diberikan perlakuan dengan p-value 0,000 (p<0.05). Saran : diharapkan dapat menjadi salah satu distraksi menarik dengan menerapkan puzzle yang dapat digunakan dalam asuhan keperawatan anak.