GAMBARAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN PADA PERAWA'T DI RSUD AL-IHSAN

Latar Belakang: Kesalahan medis dan tingkat pelaporan yang kurang masih merupakan sebuah masalah dalam dunia kesehatan hingga saat ini, oleh karena itu masalah ini dapat diatasi salah satunya dengan budaya keselamatan pasien yang adekuat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran 12 dimensi budaya keselamatan pasien (kerjasama dalam unit, tindakan promotif keselamatan pasien, perbaikan berkelanjutan, dukungan manajemen rumah sakit terhadap budaya keselamatan pasien, umpan balik, keterbukaan komunikasi, kerjasama antar unit, staffing, serah terima dan transisi, respons non-punitive, frekuensi pelaporan, persepsi keseluruhan tentang keselamatan pasien) pada perawat di RSUD Al-Ihsan. Metode: Penelitian ini manggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner HSOPSC dari AHRQ versi bahasa indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah perawat ruang rawat inap RSUD Al-Ihsan dengan umlah sampel pada penelitian ini adalah 136 responden. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling. Hasil: Dimensi budaya keselamatan pasien dengan respon postif terendah di RSUD Al-Ihsan merupakan dimensi penyusunan staff dengan hasil sebesar 31%. Saran: Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan diharapkan dpat menjadikan hasil penelitian ini sebagai masukan untuk rumah sakit.