HUBUNGAN SELF CARE DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DIABETES MELITUS YANG MENGIKUTI PROLANIS DI PUSKESMAS LEDENG KOTA BANDUNG

Latar belakang: Pada 2010 jumlah diabetes melitus di Indonesia minimal menjadi 5 juta dan di dunia 239,9 juta penderita. Diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi diabate melitus di Indonesia meningkat menjadi 21,3 juta. Angka kesakitan dan kematian akibat diabetes melitus di Indonesia cenderung meningkat setiap tujuannya sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang mengarah pada makanan cepat saji dan serat karbohidrat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self care dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus. Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan terhadapat 30 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dari The Summary of Diabetes Activities (SDSCA) dan kuesioner World Health organization Quality Of Life (WHOQOL-BREF). Hasil: Diperoleh nilai r = 0.954. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapatnya hubungan self care dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus yang mengikuti prolanis di puskesmas ledeng bandung. Kesimpulan: Tidak terdapatnya hubunga self care dengan kualitas hidup pada pasien diabeetes melitus yang mengikuti prolanis di puskesmas ledeng bandung