PENGALAMAN KELUARGA DALAM PUBLIK STIGMA MASYARAKAT PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)

Latar belakang: Gangguan jiwa merupakan permasalahan serius dalam kesehatan jiwa yang mengakibatkan gangguan pada fungsi kognitif, afektif, dan sosial individu, menghambat kemampuan mereka untuk menjalani aktivitas sehari-hari, sehingga masyarakata menyebut orang dengan gangguan jiwa sebagai orang gila, doktrin tersebut akan melekat dan membuat masyarakat enggan untuk berinteraksi dengan orang gangguan jiwa, sehingga orang gangguan jiwa berpotensi lebih besar mendapatkan perlakuan diskriminasi serta stigma negative dari masyarakat. Oleh sebab itu pengalaman keluarga dalam menghadapi stigma masyarakat masih dirasakan sampai saat ini. Tujuan: untuk mengetahui pengalaman keluarga dalam stigma publik masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Metode: Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan Multiple case study. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara kepada keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan gangguan jiwa di salah satu wilayah Kabupaten Garut. Hasil: Tidak ada pengalaman public stigma karena ODGJ tersebut dianggap tidak membahayakan dan merugikan masyarakat, namun keluarga mengalami perasaan cemas, khawatir dan sedih terhadap anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Hal ini dikarenakan kondisi anggota keluarga belum sembuh sepenuhnya dan mengalami hambatan dalam proses pengobatannya. Kesimpulan: Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa pada saat ini, keluarga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa tidak mengalami pengalaman publik stigma masyarakat, berdasarkan data yang dikumpulkan melalui wawancara. Saran: Peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih mempersiapkan diri dalam proses pengambilan data dan diharapkan menggali banyak informasi terkait dengan referensi tersebut.