PENATALAKSANAAN TERAPI MUSIK KLASIK PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJ CISARUA PROVINSI JAWA BARAT

Halusinasi pendengaran merupakan halusinasi yang paling sering dialami oleh penderita gangguan mental, misalnya mendengar suara melengking, mendesir, bising dan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi yaitu sistem limbik. Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan terapi musik klasik pada pasien dengan halusinasi pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Cisarua Provinsi Jawa Barat. Desain studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Jumlah responden sebanyak 1 responden berjenis kelamin perempuan berusia 61 tahun dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran fase 3. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Dari hasil penerapan terapi musik klasik yang dilakukan kepada 1 responden dengan halusinasi pendengaran fase 3 bahwa terapi musik klasik memberikan pengaruh positif pada saat pasien mendengarkan musik tetapi tidak berpengaruh ketika musik dihentikan karena pasien berada dalam halusinasi pendengaran fase 3 yang sudah dikontrol oleh halusinasinya.