GAMBARAN PENATALAKSAAAN TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUANG RAWAT INAP ALAMANDA A RSUP. DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Sectio caesarea yaitu proses persalinan dengan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan diperut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah sectio caesarea umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena beresiko kepada komplikasi medis lainnya. Secara fisik tindakan sectio caesarea menyebabkan nyeri pada abdomen nyeri yang berasal dari luka operasi. Persalinan SC memiliki nyeri lebih tinggi sekitar 27,3% dibandingkan dengan persalinan normal yang hanya sekitar 9% umumnya nyeri yang dirasakan selama beberapa hari pertama post operasi SC. Nyeri merupakan sensasi yang sangat tidak menyenangkan dan bervariasi pada tiap individu. Nyeri dapat mempengaruhi seluruh pikiran seseorang, mengatur aktivitasnya, dan mengubah kehidupan orang tersebut. Nyeri yang dialami pasien post operasi bersifat akut dan harus segera di tangani, strategi penatalaksanaan nyeri mencakup baik pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Salah satu cara nonfarmakologis yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik relaksasi nafas dalam. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan teknik pereda nyeri yang banyak memberikan masukan terbesar karena teknik relaksasi dapat mencegah kesalahan yang berlebihan pasca pembedahan. Prosedur pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Dari hasil studi kasus diketahui bahwa skala awal pasien 5 setelah dilakukan intervensi terapi relaksasi nafas dalam berkurang menjadi 4. Kesimpulan data yang di dapatkan secara subjektif yaitu pasien mengatakan pasien merasa lebih nyaman, nyeri menjadi sedikit berkurang, dan pasien menjadi lebih rileks.