GAMBARAN PENATALAKSANAAN LATIHAN RANGE OF MOTION DENGAN METODE CONSTRAINT INDUCED MOVEMENT THERAPY PADA PASIEN STROKE DI RUANG FRESIA 2 RSUP DR. HASAN SADIKIN

Stroke merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Stroke dapat menimbulkan berbagai dampak, salah satunya kelemahan otot yang menimbulkan keterbatasan gerak pada klien yang jika tidak dilatih dapat menimbulkan masalah baru bagi klien salah satunya yaitu kontraktur. Untuk mencegah hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan latihan ROM dengan metode CIMT dengan menggenggam bola untuk mencegah terjadinya kekakuan pada sendi dan kontraktur. CIMT adalah sebuah program terapi dengan penahanan atau pengekangan yang dilakukan di lengan yang sehat dan sisi yang sakit sebagai anggota gerak aktif utama dalam ektremitas atas sebagai perbaikan dalam fungsi motorik Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk menggambarkan penatalaksanaan latihan ROM dengan metode CIMT dengan menggenggam bola pada pasien stroke. Metode yang digunakan adalah rancangan studi kasus deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi langsung pada klien. Penulis melakukan latihan ROM dengan metode CIMT menggenggam bola pada Ny.S di ruang fresia 2 kamar 12.1 selama 3 hari. Dari hasil studi kasus didapatkan bahwa terdapat perubahan kekuatan menggenggam bola pada Ny.S setelah diakukan latihan menggenggam bola selama tiga hari.