GAMBARAN PELAKSANAAN EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OP LAPARATOMI EKSPLORASI (LE) DIRUANG INAP KANA RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Berdasarkan banyaknya kasus pasca pembedahan diruang rawat inap pada usia dewasa. Peneliti menganalisa Efektifitas Mobilisasi Dini Terhadap Lamanya Rawat pada Pasien Post Laparatomi Eksplorasi di Ruang Inap Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Mobilisasi dini merupakan kebijakan untuk secepat mungkin membimbing penderita untuk menggerakkan ekstremitas atas dan ekstremitas bawah serta memulai untuk miring kiri dan miring kanan sesegera mungkin biasanya dalam waktu 6-12 jam setelah operasi. Pada hari kedua penderita mulai duduk dan hari ketiga mulai untuk turun dan berjalan. Mobilisasi menyebabkan perbaikan sirkulasi, membuat napas dalam dan menstimulasi kembali fungsi gastrointestinal normal, dan dapat mengurangi risiko komplikasi pasca pembedahan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, subyek penelitian dilakukan pada dewasa dari usia 30-50 tahun dengan post Laparatomi Eksplorasi jenis anestesi umum. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, penyuluhan, demonstrasi, observasi, dan etical clereance. Dan hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara mobilisasi dini dengan lama rawat pasien pasca operasi. Sehingga mobilisasi dini sangat efektif pada klien dengan pasca pembedahan. Dengan adanya penelitian ini dapat diketahui efektifitas mobilisasi dini terhada lamanya rawat pada pasien post Laparatomi Eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara mobilisasi dini terhadap lama rawat pada Tn. A dengan post Laparatomi Eksplorasi di Ruang Inap Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.