PENATALAKSANAAN TERAPI MUSIK TERHADAP KEMAMPUAN PASIEN UNTUK MENGONTROL HALUSINASI DI RUANG KESWARA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT

Mengalami halusinasi yang terjadi pada usia 15-35 tahun. Peneliti mendeskripsikan Penatalaksanaan Terapi Musik Terhadap Kemampuan Pasien Untuk Mengontrol Halusinasi di Ruang Keswara Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Halusinasi merupakan ketidakmampuan seseorang dalam membedakan rangsangan internal dan ekternal. Apabila tidak segera ditangani Halusinasi akan semakin parah. Dalam mengontrol halusinasi dapat di berikan terapi musik dangdut yang betujuan untuk meningkatkan, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan mental, dan emosional. Desain penelitian yang digunakan adalah mendeskripsikan, subyek penelitian dilakukan pada anak usia 17 tahun dengan halusinasi pedengaran. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah wawancara dan observasi. Metode analisa data, dari hasil penelitian diketahui bahwa terapi musik dapat mengontrol halusinasi sebelumnya klien mengatakan mendengar bisikan yang menyebut namanya, saat halusinasi itu datang peneliti memberikan terapi musik dengan 1 buah speker, 1 buah memori dan lagu, diberikan selama 30 menit setelah dilakukan terapi musik klien lebih tenang tidak mendengarkan bisikan lagi. Saran saya untuk tenaga kesehatan lebih di tingkatkan lagi metode terapi musik dan jadwal terapi nya di perbanyak agar pasien cepat sembuh.