GAMBARAN PENATALAKSANAAN PEMANTAUAN INTAKE OUTPUT CAIRAN PADA HIPERVOLEMIA DI RUANG FRESIA 1 RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Hipervolemia merupakan kelebihan volume cairan yang mengacu pada perluasan isotonik dari cairan esktraseluler yang disebabkan oleh retensi air dan natrium yang abnormal. Kelebihan volume cairan merupakan faktor pemicu terjadinya gangguan kardiovaskuler seperti gagal jantung kongestif, sirosis hepar, bahkan kematian yang terjadi pada penyakit ginjal kronik (PGK) Prevalensi penyakit ginjal kronik yang tinggi dan didukung dengan dampak kelebihan volume cairan yang mengganggu kualitas hidup pasien maka dibutuhkan tindakan keperawatan yang membantu dalam mengatasi overload cairan, diantaranya dengan pemantauan intake output cairan. Pelaksanaan pemantauan intake output cairan menggunakan fluid chart intake output selama 24 jam dengan pencatatan yang dilakukan bersama dengan klien dan keluarga untuk melatih klien dan keluarga terbiasa dalam memantau asupan dan haluaran cairan. Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus deskriptif yang didasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk menggambarkan penatalaksanaan pemantauan intake output cairan pada hipervolemia. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah biofisiologis, wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan upaya yang dilakukan dalam manajemen cairan cukup efektif dalam mengontrol jumlah asupan dan haluaran cairan setiap harinya, sehingga Rumah Sakit diharapkan dapat menyiapkan fluid chart intake output yang sudah terstandarisasi guna memudahkan perawat untuk dapat mengontol asupan dan haluaran cairan.