PENATALAKSANAAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN MOBILISASI DINI TERHADAP PEMULIHAN RETENSI URIN PADA PASIEN POST OPERATIF DENGAN ANESTESI SPINAL

Resensi urte merupakan ketidak mampuan kandung kemih untuk mengosongkan rin yang menyebabkan meregangnya kandung kemih sehingga menimbulkan ah dan diaphoresis gelisah (berkeringat) Salah satu terapi yang dapat dilakukan yaitu memberikan Kompres Hangat dan Mobilisasi Dini, prosedur ini dilakukan untuk memulihkan Retensi Urin. Pasien post operasi Sengan Anestesi Spinal akan mengalami penurunan kesadaran sehingga terjadi penurunan kekuatan otot akibat dari Anestesi. Desain penelitian ini menggunakan stodi kasus deskriptiť. Subjek penelitian dilakukan pada pada perawat dilapangan (C) dengan kriteria pendidikan minimal S1 dan Ners disalah satu Rumah Sakit di kota Bandung. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara Dari hasil penelitian diketahui bahwa Gambaran masalah yang sering terjadi pada pasien post-operasi dengan spinal anestesi yaitu masalah keterbatasan aktivitas, masalah eliminasi urin seperti konstipasi dan retensi urin. Tindakan yang dilakukan di rumah sakit pada pasien post-operasi dengan spinal anestesi adalah memonitor Tanda-tanda Vital, monitor intake out put, melakukan mobilisasi sedini mungkin untuk hambatan mobilitas dan kompres hangat- dingin untuk retensi urin. Hasil evaluasi tindakan kompres hangat dan mobilisasi dini pada pasien post-operasi dengan spinal anestesi hasilnya mempengaruhi terhadap retensi urin dan dapat memulihkan retensi urin. Perawat sebagai tenaga kesehatan dapat memberikan terapi kompres hangat dan mobilisasi dini pada pasien post operasi dengan Anestesi Spinal.