PENATALAKSANAAN TERAPI RELAKSASI OTOL PROUERRE TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL MARAN PADA PASIEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Latar Belakang Resiko perilaku kekerasan atau agresif adalah perilaku yang menyertai marah dan merupakan dorongan untuk bertindak dalam bentuk destruktif dan masih terkontrol Resiko perilaku kekerasan disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor predisposisi dan faktor prespitasi Faktor predisposisi terdiri dari psikologis, biologis, dan sosial budaya. Sedangkan faktor presipitasi disebabkan karena tiga kompenen yaitu klien mengalami masalalu yang tidak menyenangkan, interaksi klien yang mengami kekerasan serta lingkungan yang bising dan panas. Tujuan: Dilakukannya penelitian ini adalah sebagai gambaran penatalaksaan terapi relaksasi otot progresif terhadap kemampuan mengontrol marah pada pasien resiko perilaku kekerasan berdasarkan studi literatur dan pandangan dari Clinical Intstruktur (CI). Metode: Desain penelitian ini menggunakan studi kasus deskriftif. Subjek penelitian dilakukan pada Clinical Instruktur (sebagai participant) dengan minimal pendidikan Si atau Ners. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil Terapi Relaksasi Otot Progresif pernah dilakukan oleh mahasiswa, tetapi ada faktor penghambat pada proses pelaksanaanya. Kesimpulan: Relaksasi otot progresif ini bisa dilakukan dilapangan namun tetap memperhatikan kondisi lingkungan. Saran untuk peneliti berikutnya diharapkan penelitian ini bisa menjadi perbandingan dan referensi untuk lebih memperdalam penelitian selanjutnya mengenai terapi relaksasi otot progresif terutama pada kasus dengan masalah resiko perilaku kekerasan.