PENATALAKSANAAN PLIАТ ОКЕТАПLTERHADAP BREAST ENGORGEMENT PADA IBU POSTPARTUM

Latar belakang Breast engorgement adalah payudara yang terlalu pesmuls dengan ASI yang ditandai dengan payudara membengkak, keras dan nyeri Breas engorgement merupakan masalah paling umum terjadi pada 40% ibu postpartum dan merupakan faktor ketiga yang menyebabkan ibu berhenti menyusui. Tindakan non-farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi breast engorgement salah satunya adalah pjat oketani Pyat oketani merupakan metode yang efisien, hemat biaya dan mudah, dapat mengurangi nyeri payudara, mengurangi sumbatan, dan memperbaiki puting yang kendur, rata, dan pecah-pecah Tujuan: mengidentifikasi kondisi ibu postpartum yang mengalami breast engorgement, mengidentifikası pelaksanaan pijat oketani di ruangan, dan mengidentifikası faktor yang mempengaruhi penatalaksanaan pijat oketani pada ibu postpartum Metode: metode yang digunakan adalah studi kasus kualitatif deskriptif dengan wawancara terstruktur dan online search (literature). Cl (Clinical Instructor) atau expert sebagai partisipant dengan minimal pendidikan D4. Hasil: sebagian besar ibu postpartum mengalami ketidaknyamanan akibat breast engorgement. Tindakan pijat oketani ini belum pernah dilakukan kepada pasien karena tidak tersedianya SOP di ruangan. Terdapat beberapa faktor yang menjadi pendukung dan penghambat pelaksanaan pijat oketani di ruangan. Faktor pendukung yaitu keluarga supportif, dapat melakukan tindakan, ibu postpartum yang kooperatif, tindakan mengurangi nyeri, tindakan yang mudah dilakukan, mudah dipahami, bisa dibantu keluarga dan bahan mudah ditemukan. Sedangkan faktor penghambat antara lain ibu merasakan nyeri, ibu menolak payudaranya untuk disentuh, rasio perawat 1:13, waktu pelaksanaan terbatas, dan tidak tersedia SOP di ruangan. Kesimpulan dan saran: Pijat oketani bisa dijadikan sebagai intervensi di ruangan maupun discharge planning, sebaiknya tindakan dilakukan dengan melibatkan keluarga.