PENATALAKSANAAN FOOT MASSAGE TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST OPERASI

Latar Belakang Tindakan pembedahan dapat menimbulkan nyeri sehingga dapat mengganggu kualitas tidur. Dampak dari kualitas tidur yang buruk pada pasien post operasi yaitu menghambat proses penyembuhan luka. Tindakan non farmakologis yang dapat dilakukan terhadap kualitas tidur salah satunya adalah Foot Massage, Foot Massage adalah manipulasi jaringan ikat melalui gosokan atau meremas untuk meningkatkan sirkulasi, memperbaiki sifat otot dan memberikan efek relaksasi. Tujuan: Mengidentifikasi masalah yang terjadi pada pasien post operasi, mengetahui pelaksanaan foot massage pada pasien post operasi, mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan foot massage pada pasien post operasi. Metode: studi kasus deskriptif dengan wawancara terstruktur dan online search. CI (Clinical Instructure) atau expert sebagai partisipant dengan minimal pendidikan S1 atau ners. Hasil sebagian besar pasien post operasi mengalami perubahan pola tidur akibat nyeri pasca operasi. Terdapat beberapa faktor yang menjadi pendukung dan penghambat pelaksanaan Foot Massage di ruangan. Faktor pendukung yaitu keluarga dapat dilibatkan, pasien kooperatif, bahan mudah didapatkan, hal yang baru dan tindakannya mudah, sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurang pengetahuan keluarga, waktu yang dibutuhkan, pasien tidak kooperatif, tidak tersedianya SOP, dan kurang pengetahuan perawat serta kurang tenaga perawat. Kesimpulan dan saran: Foot massage dapat dilakukan di ruangan karena tindakannya mudah dan bahan mudah didapatkan, diharapkan Rumah Sakit dapat menetapkan dan menerapkan SOP Foot Massage pada pasien post operasi.