PENATALAKSANAAN TEKNIK PERNAFASAN BUTEYKO TERHADAP SESAK NAFAS DAN SATURASI OKSIGEN PADA PENDERITA DENGAN GANGGUAN JALAN NAFAS

Gangguan jalan napas adalah kondisi yang menyebabkan terganggunya aliran udara masuk ke dalam saluran napas melalui mulut dan hidung Salah satu gejala pada gangguan pernafasan yaitu sesak nafas/Dyspnea dan kenaikan Saturasi Oksigen Angka kejadian sesak nafas di Indonesia tiap tahunnya selalu meningkat, pada tahun 2018 Sesak Napas pada pasien PPOK secara global sebesar 251 juta kasus sama dengan 90%. Salah satu tindakan pencegahan untuk mengurangi kekambuhan sesak nafas yaitu Teknik Pernafasan Buteyko yang bertujuan untuk meningkatkan kadar karbon dioksida tubuh melalui penurunan frekuensi pernapasan Frekuensi pernapasan yang optimal akan meningkatkan kadar karbon dioksida tubuh yang mengarah pada peningkatan proses oksigenasi tubuh. Subjek penelitian dilakukan pada perawat atau CI (Clinical Instructure) yang ada di rumah sakit dengan metode wawancara terstruktur. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan bahwa pasien dengan gangguan jalan nafas masalah utamanya yaitu sesak nafas. Faktor penghambat dari intervensi teknik buteyko adalah tidak bisa dilakukan tanpa perawat. Teknik Pernafasan Buteyko ini bisa dilakukan di Ruangan, tetapi untuk saat ini belum ada SOP dan belum terlaksanakan karena salah satu perawat di rumah sakit masih sedang dalam proses penelitian tentang Teknik Pernafasan Buteyko