PENATALAKSANAAN TERAPI BERMAIN MAGGALENCENG SEBAGAI METODE UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG MENJALANI HOSPITALISASSI

Latar belakang cemas adalals suatu perasaan takut akan terjadinya sesuatu yang di sebabkan olels antisepasi bahaya yang membantu individu untuk bersiap mengambil tindakan menghadapi ancaman. Hasıl survey Badan Pusat Statistik Penduduk anak usta Sekolah Indonesia sepumbłah 27, juta dengan jumblah di Jawa Barat sebanyak 4.9 juta jiwa menunjukan anak ussa sekolah yang menjalani hospitalisasa Tujuan studi kasus im adalah untuk mengetahui gambaran kondisi amak dengan kecemasan akibat hospitalisasi untuk mengetahui penatalaksanaan terapi bermai maggalenceng sebagai metode untuk menurunkan kecemasan pada anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi, untuk mengetahui ada atau tidaknya SOP terapi bermain maggalenceng. untuk mengetahui kesulitan atau hambatan saat melakukan pelaksanaan terapi bermain maggalenceng di Rumah Sakit, untuk mengetahui faktor pendukung pelaksanaan terapi bermain maggalenceng di rumah sakit. Metode penelitian ini menggunakan metode kasus deskriptif. Subjek penelitian ini dilakukan pada C1 di salah satu rumah sakit di Kota Bandung, prosedur pengumpulan data yang di gunakan adalah wawancara CI dengan pendidikan minimal S1 atau Ners. Hasil wawancara di dapatkan permasalahan kecemasan pada anak sekolah biasanya anak cemas dan tidak betah di rumah sakit itu karena kangen dengan teman-temannya, biasanya anak suka memikirkan pelajaran yang tertinggal, gambaran kecemasan pada anak sekolah lebih bisa kooperasional dibandingkan dengan anak pra-sekolah. Kesimpulan standar operasional prosedur terapi bermain maggalenceng dapat dilakukan dirumah sakit dengan di bekali modul dan congklak