PENATALAKSANAAN TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL MARAH PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN RESIKO PRILAKU KEKERASAN

Latar Belakang kinotenia whom gangan piksik dongen distorikhas proses pikir, kadang-kadang mempunyai peran bahwa dirinya sedang dikendalikan kekuatan dari luar dirinya. Salah sama terapi Individu da dilakukan untuk mengontrol Resiko prilaku kekerasan dengan menggunakan tehnik relaksasi Tujuan Tehnik Relaksasi Autogenik untuk ketegangan dan kecemasan ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mengontrol emosi yang muncul Latihan relaksasi autogenik dilakukan dengan intervensi sesuai dengan SP 1 Metode Penelitian menggunakan studi kasus deskriptif suatu metode dalam penelitian yang dilakukan dengan tujuan membuat gambaran deskripsi tentang keadaan subjektif. Penelitian dilakukan pada C1 relinical Instructure) prosesdur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara pada C1 (clinical Instructure) tujuan peneliti mengidentifikasi pelaksanaan terapi relaksasi autogenik pada pasien Skizofrenia dengan resiko prilaku kekerasan. Hasil: Hasil wawancara diketahui masalah yang muncul pada pasien resiko prilaku kekerasan tidak sama tergantung dari penyebab masalahnya seperti apa terapi relaksasi autogenik diberikan pada pasien yang sudah kooperatif dan sudah tenang Kesimpulan saran: Terapi relaksasi autogenik bisa dilakukan pada pasien yang kooperatif dan sudah tenang Diharapkan Rumah Sakit dapat menyediakan tempat dan fasilitas yang memadai untuk peneliti diharapkan hasil wawancara dapat menjadi acuan dan menjadi salah satu terapi yang bisa diterapkan pada pasien dengan resiko prilaku kekerasan.