STORYTELLING DENGAN HAND PUPPET TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK PRE-SCHOOL YANG MENGALAMI HOSPITALISASI

Latar Belakang: Perasaan cemas merupakan salah satu dampak dari hospitalisasi yang terjadi pada anak. Hal ini disebabkan karena anak dipaksa harus berpisah dengan lingkungan sebelumnya. Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada anak yaitu dengan memberikan terapi bemain. Terapi yang diberikan adalah storytelling dengan handpuppet. Tujuan: Mengidentifikasi penatalaksanaan intervensi dan faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan terapi bermain storytelling dengan handpuppet. Metode: metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan wawancara terstruktur bersama CI dan online search. Hasil: terapi ini bisa dilakukan diruangan dengan hasil setelah diberikan intervensi tersebut anak merasa senang. Terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan terapi ini di ruangan. Faktor pendukung yaitu anak kooperatif, keluarga kooperatif dengan bersedia mendampingi anak selama pemberian terapi ini. Faktor penghambat yaitu penatalaksanaan terapi storytelling dengan handpuppet tidak mudah dilakukan dan harus memiliki keterampilan khusus, anak rewel dan tidak mau didekati perawat, dan juga tidak tersedia SOP diruangan. Kesimpulan dan saran: terapi storytelling dengan handpuppet ini memungkinkan dilakukan di ruangan, dan diharapkan penelitian ini bisa dijadikan salah satu alternatif intervensi diruangan untuk mengatasi kecemasan pada anak hospitalisasi.