PENATALAKSANAAN KOMBINASI PIJAT ENDORPHINE DAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU POSTPARTUM ATAS INDIKASI GANGGUAN PRODUKSI ASI

Latar Belakang: ASI merupakan nutrisi yang paling baik bagi bayi Penurunan produksi ASI pada hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin Ada beberapa tindakan no farmakologi yang dapat membantu dalam meningkatkan produksi ASL, salah satunya yaitu pijat endorphin dan oksitosin, kedua pijatan tersebut dapat membanta ibu meningkatkan produksi ASlnya, namun apabila kedua tindakan tersebut dilakukan kombinasi dapat memberikan ibu rasa rileks saat menyusui sehingga produksi ASI-nya meningkat lebih banyak dibandingkan tindakan dilakukan secara terpisah Tujuan: mendapatkan gambaran kondisi Ibu postpartum di ruangan, mengidentifikasi penatalaksanaan kombinasi pijat endorphin dan pijat oksitosin, dan faktor yang mempengaruhi penatalaksanaan kombinasi pijat endorphin dan pijat oksitosin pada ibu postpartum. Metode: metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan wawancara terstruktur dan online search, dengan Cl atau expert sebagai partisipan dengan minimal pendidikan SI dibidang kesehatan. Hasil: sebagian besar Ibu postpartum mengalami permasalahan dalam produksi ASI-nya, seperti ASI-nya tidak lancar. Pijat Oksitosin pernah dilakukan, sementara pijat endorphin belum pernah, sehingga tindakan kombinasi belum dilakukan di ruangan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan, untuk faktor pendukung yaitu keluarga dan pasien yang kooperatif, dan ruangan memiliki fasilitas untuk membantu proses menyusui. Faktor penghambat yaitu pasien post- SC harus menunggu hari kedua, keluarga yang menjaga harus menyertakan hasil swab negatif, tenaga perawat yang terbatas, dan tidak tersedianya SOP di ruangan. Kesimpulan dan saran: kombinasi pijat endorfin dan oksitosin sangat memungkinkan untuk dilakukan di ruangan, untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan intervensi secara langsung kepada pasien.