PENATALAKSANAAN "SWEDISH MASSAGE" TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI

Latar Belakang Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik diatas batas normal yaitu 140 mmflg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmllg. Swedish Massage dilakukan dengan 4 gerakan pijatan yaitu effleurage, petrissage, fiction, tapotement. Pada tahun 2017 terdapat 4,16 juta penduduk lansia, dan akan mencapai 5,07 juta jiwa atau 10,04% dari total penduduk di tahun 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penatalaksanaan terapi swedish massage pada penderita hipertensi di masyarakat/Puskesmas. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. Subjek penelitian ini dilakukan pada CI Puskesmas Sukawarna Kota Bandung. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan Cl dengan pendidikan minimal S1 atau Ners. Hasil penelitian didapatkan permasalahan di puskesmas pada penderita hipertensi adalah ketidakpatuhan penderita dalam minum obat secara rutin dan ketidak teraturan waktu untuk kontrol ke puskesmas hal tersebut menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah pada penderita hipertensi, untuk intervensi yang dilakukan petugas adalah preventif dan promotif dengan cara edukasi secara online selama pandemi. Terapi swedish massage belum dilakukan di puskesmas maka CI akan melatih skill petugas puskesmas agar dapat melakukan swedish massage sesuai dengan SOP yang nantinya juga bisa dilakukan dirumah oleh keluarga penderita hipertensi.