PENATALAKSANAAN TEKNIK DISTRAKSI VIDEO KARTUN UNTUK MENGURANGI NYERI KARENA TINDAKAN INVASIF PADA ANAK YANG MENGALAMI KASUS DHF

Latar belakang: Nyeri merupakan pengalaman yang sering dirasakan serta sanga mencemaskan untuk anak salah satu sumber nyeri yang dialami anak pada saat penerapan prosedur invasif, yaitu meliputi tindakan medis, tindakan keperawatan, serta prosedur diagnostic. Tindakan invasif yang didapat anak selama dirawat di rumah sakit akan menyebabkan trauma akibat nyeri yang dirasakan. Tajuan: Mengetahui penatalaksaan tindakan invasif pada nyeri dapat menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri pada klien anak (American Academy of Pediatrics/American Pain Society, 2002 Morton, 2008 Czarnecki et al., 2011). Metode: Penelitian ini dengan menggunakan studi kasus deskriptif dimana suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mengetahui gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif maupun subjektif. Hasil: Klien berusia 3 tahun, lahir di Bandung pada tanggal 24 Januari 2019 mengalami demam Tingkat kesadaran compos mentis GCS: Verbal: 4 Psikomotor: 6 Mata 5 tanda-tanda vital, didapatkan hasil frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi pernafasan 20x/menit, suhu 39.0 C, Spo2 98. Saat akan dipasang infus klien menangis dan tidak mau diam skala nyeri 10. Kesimpulan: Saat dilakukan teknik distraksi klien gelisah tapi tidak berontak dan tidak menangis skala nyeri menurun menjadi 4 Penerapan distraksi menonton kartun animasi mampu menurunkan tingkat nyeri pasien. Hasil penerapan pada pasien didapatkan skala nyeri sedang menggunakan skala nyeri Wong-Baker.