GAMBARAN STATUS PERNAPASAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF YANG DIBERIKAN POSISI SEMI FOWLER: SINGLE CASE STUDY

Latar Belakang: Gagal jantung kongestif, atau biasa disebut gagal jantung kongestif, terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Masalah utama pada pasien gagal jantung kongestif adalah pola pernapasan yang tidak efisien sehingga perlu diberikan posisi semi fowler. Tujuan: Menggambarkan Pernapasan pasien yang mengalami gagal jantung kongestif dan Mengidentifikasi pernapasan sebelum dan setelah diberikan posisi semi fowler. Metode desain penelitian ini adalah studi kasus kualitatif dengan case study, Hasil sebelum dan sesudah dilakukan posisi semi fowler (posisi duduk 45°) mendapatkan hasil yang signifikan antara sebelum dilakukan posisi semi fowler pasien sesask dan setelah dilakukan posisi semi fowler sesak berkurang. Kesimpulan: Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terkait gambaran pernapasan pada pasien gagal jantung kongestif yaitu masalah utamanya adalah pola pernapasan yang tidak efisien. Hal ini dikarenakan ventrikel kiri jantung, yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh, tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini meningkatkan tekanan di atrium kiri jantung yang menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru dan menyebabkan sesak napas. Sesak napas pada pasien gagal jantung disebabkan oleh obstruksi paru-paru atau penumpukan cairan di ruang interstitial dan alveoli (kantung tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida). Cairan ini mencegah paru-paru berkembang. sehingga kesulitan bernapas. Adapun dari hasil mengidentifikasi pernapasan sebelum dilakukan posisi semi fowler dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami sesak napas dan setelah dilakukan tindakan posisi semi fowler dapat mengurangi gangguan pola napas pasien yaitu dyspnea/sesak napas.