PENATALAKSANAAN TERAPI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT

Latar belakang: Penyakit Kardiovaskuler merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia, salah satunya yaitu Sindroma Koroner akut (SKA). Salah satu permasalahan psikologis yang paling sering ditemukan pada pasien SKA yaitu cemas. Kecemasan yang tidak diatasi dapat mengakibatkan dampak negatif pada pasien seperti terjadinya komplikasi schingga diperlukan penatalaksanaan untuk menurunkan kecemasan, salah satunya dengan memberikan terapi dzikir, yaitu suatu metode dengan menggunakan dzikir sebagai media untuk mengembalikan kesehatan seseorang yang mengalami gangguan mental untuk menstabilkan kesehatan jiwa. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien SKA. Metode: Metode penelitian dengan desain studi kasus deskriptif dimana metode penelitian yang dilakukan yakni mendeskripsikan mengenai gambaran tingkat kecemasan pasien SKA dengan jumlah subjek studi kasus sebanyak 3 pasien dengan instrument Pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner STAI pada bagian State-Trait Anxiety Inventory. Hasil: Intervensi terapi dzikir efektif menurunkan kecemasan pada periode 12, 24 dan 48 jam hal ini terlihat dari penurunan secara bermakna dari skor sebelum dan sesudah tindakan diberikan terapi dzikir Kesimpulan: Terdapat penurunan skor tingkat kecemasan pada pasien SKA setelah diberikan terapi dzikir pada periode 12, 24 dan 48 jam setelah masuk CICU. Saran: Diharapkan Penggunaan terapi dzikir dapat dipertimbangkan sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri dan dijadikan SOP untuk mengatasi kecemasan pada pasien SKA di RSUP dr Hasan Sadikin Bandung.