PENGARUH KOMPRES COLD PACK TERHADAP INTENSITAS NYERI DI LOKASI PENYUNTIKAN LOW MOLECULAR WEIGHT HEPARIN (LMWH) PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT

Latar belakang: Sindroma Koroner akut (SKA) adalah saatu penyakit yang diakibatkan karena adanya gangguan aliran pembuluh darah koroner yang disebabkan karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner akibat adanya plak atau aterosklerosis. Terapi yang diberikan pada pasien yang didiagnosis SKA yaitu LMWH (Low Molecular Weight Heparin). Pemberian therapi LMWH secara subkutan sering menimbulkan masalah seperti nyeri, memar dan hematoma di tempat suntikan. Dalam hal ini kompres dingin dengan cold pack telah terbukti memiliki berbagai manfaat therapeutik seperti menghilangkan rasa nyeri dengan menghasilkan efek anestesi lokal dan mengontrol perdarahan dengan menyebabkan vasokonstriksi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres cold pack terhadap intensitas nyeri di lokasi penyuntikan LMWH pada pasien Sindroma Koroner Akut. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain Quasy-Experiment dengan rancangan penelitian Two Group Pre-Post test, dilakukan pada bulan Januari 2022, dengan jumlah sampel sebesar 22 kelompok intervensi dan 22 kelompok kontrol dengan teknik pemilihan sampel Convenience Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur intesitas nyeri dengan Numerical Rating Scale (NRS). Hasil: Pada uji Paired T-Test terdapat perbedaan secara signifikan pada kelompok intervensi antara skor rata-rata nyeri pre-test dan post-test dengan nilai 18.632 dengan nilai p-value 0.000 (p<0.05), sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan nilai signifikansi p-value = 0.162 (p>0.05) dan uji ANCOVA menunjukan terdapat terdapat pengaruh intensitas nyeri yang mendapatkan kompres cold pack dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan kompres cold pack dengan p-Value=0.000 (p<0.05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompres cold pack sebelum dan sesudah penyuntikan efektif menurunkan intensitas nyeri dilokasi penyuntikan LMWH. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang cukup sederhana, mudah dan murah yang pengaruhnya besar terhadap kenyamanan pasien.