PENGARUH MENGULUM ES BATU TERHADAP PENURUNAN RASA HAUS PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALIS

Latar Belakang: Pasien yang menjalani hemodialisa harus membatasi cairan
untuk mencegah kelebihan cairan yang mempeburuk kondisi pasien penyakit ginjal
kronik. dengan adanya pembatasan cairan mengakibatkan asupan ke oral berkurang
yang akan terjadi mulut kering dan lidah jarang dialiri air kondisi ini akan memicu
rasa haus. Salah satu manajemen rasa haus pada pasien HD adalah dengan
mengulum es batu, es batu memberikan sensasi dingin dan menyegarkan
ditenggorokan. Tujuan mengetahui pengaruh mengulum es batu terhadap
penurunan rasa haus pada pasien yang menjalani hemodialisis. Metode: penelitian
ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan penelitian Quasy Experiment
dengan pendekatan pre-test dan post-test dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang
responden 30 responden kelompok intervensi dan 30 responden kelompok kontrol
dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria pasien tidak
sensitive denan suhu dingin. Dan untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner
DTI (Dialysis Thirts Inventory). Hasil: pengaruh pemberian intervensi mengulum
es batu pada pasien yang menjalani hemodialisa didapatkan p-value 0.000 (p <
0.05) untuk pre-post pada kelompok intervensi, dan p-value 0,317 (p > 0.05) untuk
pre-post pada kelompok kontrol. dan dapat disimpulkan nilai post-test kelompok
intervensi dan nilai post-test kelompok kontrol diperoleh p-value 0,000 (<0,05).
Dapat disimpulkan terdapat perbedaan nlai post-test kelompok yang signifikan
antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan: Ada pengaruh
antara variabel mengulum es batu terhadap penurunan rasa haus pada pasien yang
menjalani hemodialis. Saran: penelitian ini menjadi sumber informasi bagi pasien
hemodialis dan pihak rumah sakit sebagai salah satu terapi untuk menurunkan rasa
haus pada pasien hemodialisa.