PENGALAMAN PERAWAT KRITIS DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR PADA PASIEN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

Latar Belakang: Pasien yang di rawat di ruang intensive care unit (ICU) mengalami gangguan tidur, dan tidur diruang perawatan kritis memiliki kualitas yang buruk, karena cahaya buatan, peningkatan kebisingan, konsekuensi dari penyakit kritis itu sendiri, dan intervensi pengobatan yang mengganggu tidur. Perawat memiliki peranan penting dalam mengatasi masalah tidur pasien melalui intervensi keperawatan yang diberikan. Intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah tidur diantaranya mengontrol lingkungan, meningkatkan kenyamananan dan relaksasi, dan melakukan promosi kesehatan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman perawat kritis dalam pemenuhan kebutuhan tidur pada pasien di ruang intensive care unit (ICU). Metode: penelitian ini merupakan penelitian secara kualitatif menggunakan rancangan case study. Subjek studi kasus dalam penelitian ini adalah perawat ICU RSUD Kota Bandung. Hasil hasil penelitian menunjukan beberapa domain yang muncul yaitu 1) perawat kritis meyakini bahwa pemenuhan kebutuhan tidur pasien merupakan hal yang penting agar pasien lebih segar, 2) penyebab pasien kritis tidak bisa tidur (myeri, gelisah, cemas, lingkungan tidak nyaman), 3) menjaga lingkungan yang aman dan nyaman, 4) intervensi nonfarmakologi memberikan terapi musik alam, terapi murotal, mematikan lampu saat pasien tidur, 5) terapi farmakologi untuk pemenuhan tidur pasien diberikan diazepam. Kesimpulan Pemenuhan kebutuhan tidur pasien yang dilakukan oleh perawat agar tetap nyaman yaitu menjaga lingkungan yang aman dan nyaman, adapun intervensi yang diberikan oleh perawat kritis dalam memenuhi kebutuhan tidur pasien yaitu memberikan terapi musik alam, terapi murotal, mematikan lampu saat pasien tidur, dan terapi farmakologi untuk pemenuhan tidur pasien diberikan diazepam.