PENATALAKSANAAN PIJAT PUNGGUNG TERHADAP SKOR KELELAHAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG

Latar Belakang: Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Kelelahan merupakan gejala yang paling umum dikeluhkan pasien gagal jantung yaitu sekitar 69% 88%. Kelelahan berdampak pada penurunan kualitas hidup, produktivitas, kecemasan, stress dan depresi. Salah satu tekhnik relaksasi dapat menurunkan skor kelelahan adalah pijat punggung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan pijat punggung terhadap skor kelelahan pada pasien gagal jantung. Metode: Metode penelitian dengan desain studi kasus deskriptif dimana metode penelitian yang dilakukan yakni mendeskripsikan mengenai kondisi pasien gagal jantung. Kriteria inklusi pasien dengan diagnosis gagal jantung, berusia 19-65 tahun, bersedia mengikuti penelitian. Jumlah subjek studi kasus 3 pasien gagal jantung dengan instrument penelitian lembar observasi pemeriksaan fisik, lembar pengumpulan data dan skala pengukuran kelelahan. Hasil: Terdapat penurunan skor kelelahan yang bermakna sesudah dilakukan intervensi pijat punggung 38.33±1.528 menjadi 30.67±2.309, Selain itu didapatkan skor kelelahan setelah intervensi hari ketiga secara benar makna lebih rendah dibanding kelelahan hari kedua dan hari pertama Kesimpulan: Terdapat penurunan skor kelelahan pada pasien gagal jantung setelah dilakukan pijat punggung. Saran: Diharapkan Rumah sakit membuat SOP pijat punggung di dalam keperawatan sebagai terapi non farmakologis bagi pasien gagal jantung untuk membantu menurunkan skor kelelahan