EFEKTIFITAS TERAPI DZIKIR TERHADAP KECEMASAN PADA LANSIA DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWALIMUKTI

Latar Belakang: Lansia merupakan tahap akhir dari perkembangan manusia. Terdapatbeberapa perubahan yang terjadi pada lansia, sehingga lansia harus mampu beradaptasi dalammenghadapi perubahannya tersebut. Kecemasan merupakan masalah yang sering dialami olehlansia. Kecemasan yang terus dialami oleh lansia akan memberikan dampak buruk terhadapkesehatan mental, fisik dan status fungsi kognitifnya. Individu yang mengalami kecemasanmemiliki kemungkinan lebih besar mengalami gangguan kognitif. Metode penanganankecemasan pada lansia memerlukan strategi yang sederhana namun dapat dipahami dandilakukan oleh lansia, salah satunya yaitu menggunakan terapi yang memberikan efekketanangan juga berbasis religius melalui intervensi terapi dzikir. Tujuan: Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap kecemasan pada lansia denganpenurunan fungsi kognitif di Wilayah Kerja Puskesmas Kawalimukti. Metode: Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif Quasi Eksperimen responden sebanyak 38 orang yang dibagike dalam dua kelompok intervensi dan kontrol, dimana masing-masing kelompok berjumlahn=19 orang. Kecemasan diukur menggunakan kuesioner GAI (Geriatry Anxiety Inventory)sebanyak 20 item pertanyaan. Analisis statistik yang digunakan yaitu paired t test danANCOVA. Hasil:Pada penelitin ini untuk melihat perubahan tingkat kecemasan sebelum dansesudah diberikan intervensi dianalisis menggunakan analisis statistik ANCOVA, kemudiandidapatkan hasil sebelum dilakukan intervensi pada kelompok kontrol mean 8.00 (SD±1.66)dan mean 8.26 (SD±1.66) pada kelompok intervensi. Setelah dilakukan intervensi didapatkanhasil mean 8.57 (SD±2.63) pada kelompok kontrol dan mean 5.36 (SD±1.86) pada kelompokintervensi hasil tersebut menunjukan terdapat penurunan tingkat kecemasan pada kelompokintervensi dengan p value 0.000 (α< 0.05). Kesimpulan: Intervensi berupa pemberian terapidzikir berpengaruh terhadap kecemasan yang dialami oleh lansia dengan penurunan fungsikognitif. Saran: Bagi peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian yang sama untukmemvalidasi keefektifan terapi dzikir atau membandingkan dengan terapi jenis lain untukmengatasi kecemasan pada lansia.