Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Kualitas Hidup Pasien Asma Di Rumah Sakit Umum PINDAD Bandung

Latar belakang: Penderita asma saat ini mencapai jumlah 300 juta orang di dunia dan diprediksi dapat meningkat hingga 400 juta orang di tahun 2024, di Indonesia penyakit asma berada di posisi ke-10 dari rata-rata kasus penyakit lainnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pernapasan buteyko terhadap kualitas hidup pasien asma. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan design quasy eksperiment dengan Two Group Pre-Post Test Design dengan jumlah sample 76 responden yang dibagi menjadi grup kontrol dan grup intervensi. Hasil: Hasil penelitian pada kelompok kontrol yang diberikan edukasi penyakit asma dianalisis menggunakan uji Paired Sample Test dengan hasilp-value = 0.000 (p<0,05) dan dinilai menggunakan kuesioner Mini-AQLQ dengan rata-rata (mean) pretest yaitu 56.60 dan post test sebesar 64,1 (51-80) pada kategori kualitas hidup sedang dengan standar deviasi 8,942 dinyatakan terdapat perbedaan yang signifikan setelah diberikan edukasi. Pada kelompok intervensi dengan dianalisis menggunakan Wilcoxon sign rank test didapatkan hasil p-value = 0.000 (p<0,05) dengan hasil rata-rata (mean) nilai pre test 59.57 dan post test sebesar 81.00(81-105) pada kategori kualitas hidup baik dengan standar deviasi 4,579 dinyatakan terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan setelah diberikan intervensi teknik pernapasan buteyko. Kesimpulan: hasil dari penelitian ini terjadi peningkatan kualitas hidup yang sangat signifikan pada responden kelompok intervensi dibandingkan pada kelompok kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa teknik perapasan buteyko sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup pasien asma di Rumah Sakit Umum Pindad.