PENATALAKSANAAN LATIHAN ASERTIF PADA PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

Latar Belakang Skizofrenia merupakan gangguan psikiatri yang kompleks Berdasarkan Riskesdas tahun 2007 di provinsi Jawa Barat ditemukan 0.2% dari total penduduk Jawa Barat mengalami gangguan jiwa berat. Perilaku kekerasan merupakan salah satu gejala positif dari Skizofrenia. Salah satu tindakan yang bisa diberikan pada pasien perilaku kekerasan adalah latihan asertif yang bertujuan untuk membantu klien menjadi lebih mampu secara verbal mengungkapkan apa yang mereka inginkan tanpa menimbulkan dampak yang buruk. Pada penelitian sebelumnya latihan asertif terbukti dapat menurunkan gejala perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan latihan asertif pada pasien perilaku kekerasan berdasarkan hasil diskusi bersama Cl. Metode: Desain penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif yang merupakan suatu metode dalam penelitian yang dilakukan dengan membuat tujuan gambaran juga deskripsi tentang suatu keadaan subjektif. Subjek penelitian dilakukan pada CI (Clinical Instructure) dengan prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan online research. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan asertif dapat mengurangi gejala perilaku kekerasan dan memperpendek fase intensive. Kesimpulan dan Saran: Latihan asertif di berikan saat pasien sudah dalam kondisi yang tenang dan kooperatif agar pasien bisa memahami dan bisa menghindari dampak dari kekerasan yang dilakukan oleh dirinya sendiri.