PENATALAKSANAAN TERAPI KOMPRES HANGAT DENGAN AROMA LAVENDER PADA IBU POST PARTUM ATAS INDIKASI NYERI POST SECTIO CAESAREA

Latar belakang: Persalinan sectio dikeluhkan oleh pasien caesarea menimbulkan beriokasi pada daerah intisi, disebabkan oleh jaringan pada dinding perut dan dinding uter memiliki nyeri kan oleh robeknya derus. Persalinan sectio caesares lebih tinggi sekitar 27,3% dibandi dibandingkan persalinan normal yaitu 9%. Tindakan non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi ayeri post sectio caesarea salah satunya kompres hangat dengan aroma lavender. Kompres hangat dengan aroma lavender merupakan metode yang efisien, hemat biaya, mudah dilakukan, mengurangi nyeri nyeri dan memiliki efek yang menenangkan. Tujuan: mengidentifikasi kondisi ibu post sectio caesarea, mengidentifikasi pelaksanaan kompres hangat dengan aroma lavender, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat penatalaksanaan terapi kompres hangat dengan aroma lavender. Metode: Metode yang digunakan adalah studi, kas deskriptif der dengan wawancara terstruktur dan online search. expert sebagai participant dengan minimal pendidikan S1 atau Ners dengan menggunakan 8 per pertanyaan. Hasil: sebagian besar ibu post sectio caesarea merasakan nyeri akibat persalinan sectio caesarea. Tindakan kompres hangat dengan aroma lavender ini belum pernah dilakukan diruangan. Terdapat beberapa faktor yang menjadi pendukung dan penghambat pelaksanaan kompres hangat dengan aroma lavender di ruangan. Faktor pendukungnya yaitu keluarga bisa melakukan tindakan tersebut karena mudah dilakukan, pasien kooperatif, tindakan mudah diaplikasikan dan buli-buli dan aroma lavender mudah ditemukan. Faktor penghambat antara lain pasien dalam keadaan nyeri dan harus dibantu keluarga, perawat belum pernah melakukan tindakan tersebut, tidak ada water heater diruangan dan tidak ada SOP tindakan tersebut diruangan. Kesimpulan dan saran: kompres hangat dengan aroma lavender sangat memungkinkan untuk dilakukan diruangan, dan diharapkan dapat melakukan intervensi langsung kepada pasien.